Ketika kita beribadah di Tanah Suci, tentu suasananya berbeda dengan tempat lain di dunia. Ada banyak aturan khusus yang harus dipatuhi jamaah agar ibadah tetap sah dan penuh berkah. Salah satunya adalah larangan memberi makan burung merpati di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Burung Merpati: Hewan yang Dilindungi di Tanah Haram
Di sekitar Masjidil Haram (Mekkah) dan Masjid Nabawi (Madinah), kita sering melihat ribuan burung merpati beterbangan bebas. Burung-burung ini tidak boleh diganggu, diburu, apalagi disembelih.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya kota ini (Mekkah) telah Allah jadikan suci, tidak boleh ditebang pohonnya dan tidak boleh diburu binatang buruannya.”
(HR. Bukhari dan Muslim).Artinya, burung merpati yang ada di Tanah Haram memiliki perlindungan khusus dari Allah.
Kenapa Memberi Makan Burung Merpati Bisa Didenda?
Pemerintah Saudi Arabia melarang jamaah memberi makan burung merpati. Alasannya:
- Kebersihan : makanan sisa bisa menumpuk dan menimbulkan bau, kotoran, serta penyakit.
- Kesucian Masjid : kotoran burung bisa mencemari lantai Masjidil Haram & Nabawi.
- Ketertiban Jamaah : burung bisa berkerumun dan mengganggu kenyamanan.
Oleh karena itu, pihak keamanan bisa mengenakan denda bagi siapa saja yang melanggar aturan ini.
Apa yang Sebaiknya Jamaah Lakukan?
- Nikmati keindahan burung merpati Tanah Haram tanpa mengganggu mereka.
- Gunakan waktu di sekitar Masjidil Haram untuk beribadah, berzikir, dan berdoa.
- Ikuti aturan pemerintah Saudi agar ibadah tetap khusyuk dan lancar.
Hikmah di Balik Larangan
Larangan ini mengajarkan kita tentang:
- Pentingnya menjaga kebersihan di tempat ibadah.
- Menghormati makhluk hidup yang dilindungi Allah.
- Disiplin mengikuti aturan demi kebaikan bersama.
Memberi makan burung merpati di Tanah Suci mungkin terlihat kecil, tapi ternyata memiliki aturan tegas. Bagi jamaah umrah maupun haji, penting untuk mengetahui larangan-larangan seperti ini agar tidak terkena denda dan ibadah tetap sempurna.
Dengan memahami adab di Tanah Haram, kita tidak hanya menjaga diri dari pelanggaran, tapi juga semakin dekat dengan keberkahan Allah SWT.


